I'm back again!
Setelah hampir satu minggu aku mendambakan duduk di hadapan laptop, akhirnya terwujud juga. Aku terbiasa menuangkan segala sesuatu nya kedalam tulisan, baik berupa coretan di atas potongan kertas, post-it, atau bahkan kertas HVS nganggur di meja bisa selalu jadi media aku untuk menuangkan apa yang aku rasakan. Bagiku percuma cerita ke mereka yang hanya datang "kapan-kapan" , aku lebih leluasa menulis disini, yang baca random people tapi gak masalah lah, yang penting NULIS. itu aja sih.
Bulan oktober aku habiskan dengan depresi, ya susah sih memang jadi manusia anxiety seperti aku, kayaknya semuanya dipikiran berlebihan, semua nya jadi beban aja rasanya. Dan detik demi detik aku lewati dengan perjuangan untuk tidak terus panik dan merasa cemas berlebihan. Sampai pada saat dimana aku mendapatkan jawaban yang meski tidak seperti yang kuharapkan, namun berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk.
Suasana baru, lingkungan baru.
Argh, aku benci dua hal tersebut!
Aku selalu menjadi orang yang memperhatikan tingkah laku mereka disekitarku yang menurutku terkadang tidak sinkron dengan bagaimana seharusnya, sulit menjelaskan dengan kalimat yang tersusun rapi, karena bagiku menulis dengan bahasa indonesia merupakan tantangan tersendiri. Melawan anti sosial dan Anxiety ku, aku mencoba berbaur dengan keadan sekitar, mencoba berjalan di jalan yang sama, ibarat nya menjadi mainstream untuk satu hari. Tapi aku terlalu lelah berpura-pura seperti mereka, aku tidak nyaman menjadi sesuatu yang bukan diriku. Harusnya mungkin aku lebih baik bertanya bagaimana mereka bisa melakukan nya tanpa kesulitan sepertiku.
Lingkungan yang dipenuhi oleh tatapan sinis dan menghakimi dari para senior merupakan pilihan yang salah bagiku. apalagi ketika Panic attack datang menyapa! aku harus pergi dari keramaian dulu untuk menenangkan nafas yang tersengal, dada yang sepertinya mau pecah, dan keadaan badan yang tidak stabil sehingga membuatku hampir hilang keseimbangan. I hate Panic Attack.
Aku membangun dinding disekitarku, tidak membiarkan orang lain menjadi terlalu dekat dalam artian mengenalku lebih jauh. Aku terlalu takut, atau dalam bahasa jelas nya "Menjadi pengecut" untuk bisa kenal dekat dengan orang lain setelah di sakiti oleh beberapa teman yang pernah dekat dengan ku. Sulit untuk bisa menaruh kepercayaan lagi kepada org lain.
Terkadang sendirian dengan pikiranku menjadi rutinitas yang aku lewati setiap harinya, Bosan tentu saja. Tapi aku belajar mengatasi nya dengan mencari sisi baiknya. Playing in a comfort zone to stay away for being hurt again. Dunia yang sekarang terasa berbeda, sulit untuk membedakan yang mana kawan dan lawan.
Semoga di Bulan November aku masih bisa kuat melawan energi negatif yang kayaknya datang terus. Mungkin Bulan November bisa sedikit berbaik hati denganku kali ini.
Ya semoga.
No comments:
Post a Comment
Say something :) x